Selasa 24 Maret 2020 RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik menggelar kegiatan rutin donor darah tiga bulanan. Namun kegiatan kali ini sedikit berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, dimana saat ini telah mewabah Virus Corona (Covid-19). Sebelumnya ketersediaan darah di PMI kabupaten Gresik mulai menipis, terutama stok darah O yang kosong mulai awal bulan Maret. Terlebih lagi banyak kegiatan-kegiatan donor darah di beberapa instansi yang dibatalkan karena memungkinkan  terjadi penyebaran Virus Covid-19.

Namun RSUD Ibnu Sina memiliki staregi jitu untuk penyelenggaraan donor darah. Kegiatan ini hanya untuk karyawan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik saja. Sehingga pihak manajeman rumah sakit dan panitia donor darah telah berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Gresik, menerapkan beberapa prosedur yang khusus. Dimana APD (Alat Pelindung Diri) untuk peserta menggunakan masker dan dilaksanakan pengukuran suhu tubuh oleh petugas PMI. Sedangkan untuk petugas selain menggunakan masker wajib menggunakan sarung tangan, menerapkan waktu panggilan bagi peserta donor untuk mengurangi antrian. Kali ini PMI Kabupaten Gresik menurunkan delapan orang petugas untuk membantu kegiatan ini.

Sesuai instruksi Plt Wadir Medik sekaligus Ketua Panitia Donor Darah bapak Maftukhan, S.Kep.Ners. MM, demi keamanan dan kenyamanan peserta dan petugas, panitia menyiapkan 4 buah kamar ruang rawat inap Safron yang berlokasi di lantai empat gedung Paviliun VIP. Screening awal dilaksanakan di lantai 1 untuk membatasi pengunjung menuju lokasi donor darah. Ruang tunggu peserta juga menerapkan jarak aman antar peserta.

Penggalangan peserta dimulai melalui WhatsApp (Wa) grup manajeman dan terjaring sekitar 87 peserta. Namun saat pelaksanaan berlangsung terdapat penambahan jumlah peserta dari beberapa unit dan bagian di lingkungan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Dalam keadaan darurat covid-19 seperti saat ini, RSUD Ibnu Sina berusaha untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan memenuhi kebutuhan jumlah darah di PMI Kabupaten Gresik. Hal ini tak lepas dari jumlah kebutuhan darah di lingkungan Rumah Sakit Ibnu Sina sendiri. “Setetes Darah Anda, Nyawa Bagi Sesama” (Promkes)